Senin, 25 April 2011

Psikologi dan Psikolog Sekolah

Apakah terdapat perbedaan antara psikolog sekolah dengan psikolog pendidikan, serta perbedaan dari psikologi sekolah dan psikologi pendidikan 

* Psikologi pendidikan : adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.
Menurut John W santrock, psikologi pendidikan itu adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam dunia pendidikan, dan psikologi pendidikan ini juga merupakan suatu bidang yang ruang lingkupnya sangat lah luas.
psikologi pendidikan sangat dibutuhkan dalam membimbing pendidikan agar mencapai suatu pengajaran yang efektif, baik bagi murid, guru, dan pemimpin sekolah.

* Psikologi Sekolah : Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. 
ini juga dibutuhkan untuk mengatur jalannya pendidikan disuatu sekolah yang akan menciptakan siswa yang berbudi pekerti baik.


Siapakah Psikolog Itu ?

Dari segi definisi, dapat dijelaskan bahwa psikolog adalah seorang sarjana psikologi yang telah menempuh studi program akademik (sarjana) dan melanjutkan pada program profesi psikolog. Lantas apa yang menjadi perhatian atau fokus utama dari seorang psikolog? Psikologi sendiri merupakan suatu ilmu mengenai perilaku manusia. Dengan demikian, keahlian seorang psikolog adalah menganalisa perilaku dalam upaya untuk memahami  karakter individu maupun kelompok. Lebih sederhananya, bila seorang dokter dekat dengan masalah kesehatan fisik, maka segala hal yang terkait dengan perilaku manusia merupakan hal yang dipelajari oleh seorang psikolog.




Berikut adalah perbedaan antara psikolog pendidikan dan psikolog sekolah :

* Psikolog Pendidikan : adalah orang yang biasanya ditempatkan di sekolah-sekolah umum maupun swasta dari berbagai jenjang (play group hingga SMA). Psikolog pendidikan memiliki andil dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Selain itu, psikolog pendidikan berperan untuk senantiasa memonitor perilaku anak didik di lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat melalui komunikasi dua arah dengan orang tua anak.

Mereka jua seseorang yang memegang kekuasaan penuh dalam membantu dan membina setiap pengajar dan siswa untuk bisa belajar secara efektif. 
Disini para psikolog pendidikan memiliki ruang lingkup yang cukup luas, dimana para guru berkonsultasi langsung kepada psikolog pendidikan, dan para kepala sekolah untuk mengetahui cara menjadi pemimpin sekolah yang efektif, cara-cara mengajar yang efektif sesuai dengan kebutuhan murid serta berkonsultasi langsung mengenai cara pengambilan keputusan yang bijak demi kemajuan guru dan murid. Dan membantu para orang tua dalam menangani masalah prilaku dan pendidkan anak mereka.

* Psikolog Sekolah :  seseorang yang memiliki wewenang di suatu sekolah dalam menangani siswa mengatasi prilaku mereka yang cenderung masih labil tak tidak terkontrol. 
Disini mereka memiliki ruang lingkup yang lebih sempit daripada psikolog pendidikan, karena mereka hanya mengatasi sebatas murid dalam membantu murid membentuk pribadi yang baik dan benar. Disekolah-sekolah mereka biasa di panggil dengan julukan guru 'BP' yang biasa menjadi guru yang disegani oleh para murid.

John W Santrock, Psikologi pendidikan.

Selasa, 19 April 2011

Pelajar yang Tidak Biasa.




Sejauh mana pendidikan bagi anak "special needs" sudah terpenuhi?

 Anak dengan kebutuhan khusus atau special needs adalah anak yang mengalami keterbatasan atau ketidakmampuan secara fisik, psikis, atau sosial seperti autisme, down syndrome, learning disability dan sebagainya. Sehingga interaksi anak dengan lingkungan terbatas atau bahkan tidak mampu.  Masing-masing anak mempunyai ciri-ciri mental,fisik, sosial, dan komunikasi yang berbeda dengan rata-rata anak yang lain. Hal penting yang perlu dilakukan oran tua adalah melakukan identifikasi sejak dini agar dapat dilakukan penanganan yang tepat sejak anak usia dini.
sebuah kutipan dari seorang kepala sekolah mengatakan :
"sangatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi anak. “Orang tua jangan sampai terlambat mengidentifikasi permasalahan anak, sehingga tidak tejadi kesalahan dalam proses penanganan,” jelas Tuharto. Proses identifikasi bisa dilakukan dengan bantuan psikolog dan dokter. Bagi Anda, orang tua yang mempunyai anak dengan kebutuhan khusus tidak perlu berkecil hati karena sekarang ini, sudah banyak tersedia terapi-terapi dan sekolah untuk anak dengan kebutuhan khusus (special needs school) sehingga anak dengan kebutuhan khusus ini bisa mendapatkan pendidikan yang layak."

Pada umumnya sebelum masuk ke sekolah khusus, anak akan menjalani assessment terlebih dahulu. Tujuannya,untuk mempersiapkan anak dengan kebutuhan khusus untuk masuk sekolah baik dari sisi kemandirian, emosi maupun akademis. Dan diharapkan anak akan lebih mandiri dan mudah untuk menerima pelajaran di kelas serta kemampuan sosialisasinya akan meningkat. Anak dengan kebutuhan khusus biasanya mempunyai kelebihan di bidang tertentu misalnya melukis,menari,memasak,bermain gamelan/musik dan lain-lain. Di sekolah khusus, kemampuan seperti ini akan lebih digali, diarahkan dan dikembangkan. Tersedianya kegiatan ekstrakurikuler diharapkan akan dapat mengakomodasi kebutuhan dan bakat yang dimiliki anak.

 Selain gangguan pada komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku, seorang anak dengan kebutuhan khusus juga kerap menunjukkan emosi yang tidak wajar, misalnya mengamuk tanpa kendali, tertawa dan menangis tanpa sebab, serta memiliki rasa takut yang tidak beralasan. Anak dengan kebutuhan khusus juga menampilkan gejala gangguan sensoris, seperti mencium-cium atau menggigit suatu benda sebagai cara untuk mengenali benda tersebut. Ia juga tidak suka dan menunjukkan penolakan bila dipeluk atau dielus.

Sebagai orangtua, apa yang Anda lakukan bila anak Anda tergolong berkebutuhan khusus? Berikut ini anjuran yang selalu diberikan kepada orang tua dengan kondisi seperti itu.
  • Anak dengan Kebutuhan KhususHargai, cintai, dan belajarlah dari anak Anda. Jangan memaksa anak Anda untuk segera mengatasi kekurangannya. Tidak perlu merasa malu dengan kondisinya, karena autisme bukan sesuatu yang memalukan, bukan penyakit, dan tidak akan menular. Tetapi, yang terutama adalah memastikan bahwa anak Anda dapat merasakan kasih sayang Anda.
  • Pelajari mengenai autisme, baik dari buku, seminar, dokter, atau orang lain yang memiliki pengalaman yang sama.
  • Pelajari berbagai terapi autisme. Cari tahu terapi yang tepat untuk anak Anda, karena tidak semua terapi cocok untuk semua penderita.
  • Carilah bantuan dan nasihat, lalu pilihlah mana yang cocok untuk anak Anda dan Anda sendiri. Misalnya, carilah sekolah yang mau menerima anak Anda dan berkolaborasilah dengan gurunya untuk dapat memenuhi kebutuhan khusus anak Anda.
  • Tetap sabar dan bersikap positif karena banyak anak-anak dengan gejala autisme berat ternyata bisa berkembang dengan sangat baik. Pahamilah bahwa Anda sedang menjalani suatu proses yang sangat panjang.
  • Bantu anak Anda dalam mengembangkan kemampuan dan minatnya. Bila si anak terlihat berbakat musik, maka Anda harus membantu mengarahkan anak Anda untuk mengembangkan kemampuan seninya.
  • Carilah terapis yang terbaik, karena terapis yang tidak tepat hanya akan membuat anak Anda semakin stress.
  • Perbaiki diet anak Anda dengan cara mencatat makanan dan perilaku hariannya. Dalam beberapa bulan Anda akan menemukan pola makanan mana yang membuat anak Anda menjadi agresif dan pemarah, karena anak dengan kebutuhan khusus cenderung memiliki alergi pada beberapa jenis makanan. Bila polanya sudah terlihat, maka hilangkan makanan-makanan tersebut dari diet anak Anda. Mengonsumsi suplemen HD Honeybee PollenS bisa dijadikan sebagai pilihan karena autisme berkaitan dengan ketidaknormalan pertumbuhan neuron. HD Honeybee PollenS diformulasikan khusus untuk anak-anak dan bermanfaat membantu perkembangan otak, tubuh sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Tetap berkonsultasi dengan dokter atau terapis anak Anda karena bisa saja anak Anda memiliki alergi terhadap produk perlebahan.
sumber : John.W.Santrock, psikologi pendidikan

http://www.wonosari.com/t6194-anak-dengan-kebutuhan-khusus