Senin, 07 Maret 2011

Tugas 5. Proses Kognitif, Motivasi, dan Tujuan Instruksional

Sejauh apa peran motivasi dalam membantu perkembangan kognitif ?

Pembahasan :
Sebelum kita membahas kaitan antara motivasi dengan perkembangan kognitif terlebih dahulu kita bahas pengertian dari motivasi. Motivasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "Motivation" dengan kata dasar yaitu Motive yang berarti tujuan. Jadi kata motif ini bisa dikatakan sebagai sebab, tujuan, pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang dinginkannya.
Sedangkan kognitif adalah, perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa. Proses perkembangan kognitif ini memampukan anak untuk mengingat pelajaran dan pengetahuan baru. Menurut Piaget proses perkembangan kognitif pada anak bermula dari sebuah pertanyaan "siapa yang tahu isi dari pikiran anak?" Pada tahap ini anak menggunakan skema dalam memahami dunia mereka, serta bagaimana anak mampu mengasosiasikan dan memahami pemikiran mereka.
Kemampuan bahasa pada anak juga mempengaruhi apakah perkembangan kognitif itu sudah berjalan dengan baik atau tidak.
Lalu apa hubungannya motivasi dengan perkembangan kogitif?
Kitra ketahui bahwa motivasi adalah suatu proses pemberian semangat, jika kita kaitkan dengan perkembangan kognitif tentu ada hubungannya. Sebab jika kita memotivasi seorang anak untuk melakukan sesuatu dalam hal belajar, dan dia tertarik akan itu maka, secara tidak langsung proses berfikirnya akan bekerja disini. Misal, kita mengatakan bahwa, jika mereka mengerjakan tugas maka mereka akan mendapat nilai yang bagus pada saat ujian. Saat seorang anak termotivasi akan itu, maka ia akan berfikir bagaimana cara untuk bisa mendapatkan nilai tersebut, saat anak berfikir maka disitulah proses kognitifnya akan bekerja, karena kerja otak kita akan bekerja baik dan semakin berkembang saat kita mencoba untuk memikirkan sesuatu, terutama dalam hal belajar.
Proses berfikir sangat penting untuk membantu pertumbuhan kognitif kita, karena berfikir adalah memaniupulasi, mengelola, dan mentransformasikan informasi dalam memori kita. ini sering kali dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berfikir secara kritis, membuat keputusan, berfikir kreatif, dan memecahkan masalah. Makin sering kita memberikan motivasi pada anak untuk melakukan sesuatu dalam hal belajar maka akan semakin sering pula ia menggunakan otaknya untuk berfikir, sehingga perkembangan kognitifnya dapat berjalan dengan sangat baik.
Jika kita ingin mengetahui apakah proses kognitif pada anak itu sudah berkembang dengan baik atau belum, salah satunya dengan melihat apakah ia bisa berfikir secara kritis, karena berfikir kritis adalah suatu pemikiran yang reflektif, dan produktif. Anak yang mampu berfikir dengan kritis berarti perkembangan kognitifnya sudah berjalan dengan baik, karena dia mampu berfikir jauh dan dia bisa dengan mudah memecahkan masalah yang datang baik dari lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
Kemampuan kognitif pada anak tidak hanya diukur dari kemampuan dia berfikir , tapi juga kemampuan bagaimana ia mampu berbahasa dengan baik. Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik itu lisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Ketika seorang anak mampu mengerti bahasa dan dapat memahami setiap yang diucapkan serta mampu membedakan tiap-tiap simbol bahasa yang diberikan itu berarti kognitifnya telah berjalan dengan sangat baik, Karena untuk berbahasa anak perlu menghafal serta mengkode pikirannya untuk mampu membedakan tiap ucapan yang diberikan oleh orang lain, sehingga membutuhkan kerja otak yang baik dan penalaran yang baik pula.
Intinya, motivasi mampu membantu dalam proses perkembangan kognitif .

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkembangan_kognitif
John W Santrock , Psikologi Pendidikan
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/teori-kognitif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar