Pengalaman Berdasarkan
Teori B.F Skinner
Pengalaman :
Hal ini terjadi selama saya berada di
bangku sekolah, bahkan masih bertahan sampai dengan sekarang. Menjadi anak
terakhir di dalam keluarga bukanlah hal yang mudah, dikarenakan saya memiliki
tiga saudara kandung yang sudah sukses sesuai bidangnya, itu berarti saya juga
harus bisa menjadi sukses seperti mereka. Sejak berada di bangku SMP saya tidak terlalu mementingkan pelajaran di
sekolah (perilaku malas), alhasil saya mendapat nilai yang pas-pas-an. Sejak
saat itu setiap kali pembagian raport dan saya mendapatkan nilai pas-pas-an maka
orang tua saya langsung memberikan peringatan
keras (penguatan negatif) agar saya bisa sadar bahwa meskipun masih berada
di bangku SMP saya harus terbiasa untuk bertanggung jawab pada apa yang saya
kerjakan dan harus bisa mengerjakannya dengan baik dan benar. Begitu terus
terjadi secara berulang-ulang, sampai akhirnya saya merasa kesal dan merasa
sangat dikekang.
Setelah itu, saya mencoba untuk
memberikan perhatian sedikit demi sedikit kepada pelajaran di sekolah, hingga
pada akhirnya saya mulai menunjukkan perubahan pada nilai-nilai saya yang mulai
meningkat. Setelah melihat hal tersebut orang tua saya mulai memberikan perhatian yang lebih serta motivasi-motivasi
(penguatan positif) yang sangat membuat saya merasa sangat dihargai dan
saya merasa bahwa sebenarnya saya mampu. Setelah mengetahui bahwa ketika saya
bisa berhasil dalam studi, saya akan mendapatkan kekuatan dari orang tua saya,
mulai saat itulah saya berfikir untuk terus mencoba yang terbaik dalam hal
belajar. Dan hal itu berlaku sampai dengan sekarang.
Pembahasan :
B.F Skinner
berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati, teori ini juga termasuk
kedalam payung besar dari teori behavioristik. Pengulangan dan pelatihan
dilakukan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Suatu perilaku
yang diinginkan akan mendapatkan suatu penguatan yang positif (reinforcement positive)atau reward. Dan perilaku yang tidak
diinginkan akan mendapatkan penguatan yang negatif (reinforcement negative). Evaluasi atau penilaian didasarkan pada
perilaku yang tampak.
Dari penjelasan
teori tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku yang saya ubah menjadi suatu
perilaku baru dikarenakan dari penguatan yang saya dapatkan baik itu yang
positif dan negatif. Hal itu tampak saat saya mendapatkan kesan yang negatif
dari kedua orang tua saya ketika saya mendapatkan nilai yang buruk, dan ketika
saya berubah menjadi lebih baik dalam hal belajar, penguatan tersebut berubah
menjadi penguatan yang positif sesuai yang saya inginkan,. Dan saya belajar
dari hal itu, bahwa ketika saya serius pada pelajaran dan mendapat nilai yang
bagus maka saya akan mendapatkan penguatan yang positif dari kedua orang tua
saya, sehingga hal tersebut menetap sampai dengan sekarang. Sama seperti apa
yang dijelaskan pada teori Skinner, bahwa sesungguhnya suatu perilaku bisa kita
bentuk melalui reinforcement dan
suatu reward. Bahkan perilaku yang
menetap sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar