Selasa, 09 Oktober 2012

Teori B.F Skinner


Pengalaman Berdasarkan Teori B.F Skinner
Pengalaman :
Hal ini terjadi selama saya berada di bangku sekolah, bahkan masih bertahan sampai dengan sekarang. Menjadi anak terakhir di dalam keluarga bukanlah hal yang mudah, dikarenakan saya memiliki tiga saudara kandung yang sudah sukses sesuai bidangnya, itu berarti saya juga harus bisa menjadi sukses seperti mereka. Sejak berada di bangku SMP saya tidak terlalu mementingkan pelajaran di sekolah (perilaku malas), alhasil saya mendapat nilai yang pas-pas-an. Sejak saat itu setiap kali pembagian raport dan saya mendapatkan nilai pas-pas-an maka orang tua saya langsung memberikan peringatan keras (penguatan negatif) agar saya bisa sadar bahwa meskipun masih berada di bangku SMP saya harus terbiasa untuk bertanggung jawab pada apa yang saya kerjakan dan harus bisa mengerjakannya dengan baik dan benar. Begitu terus terjadi secara berulang-ulang, sampai akhirnya saya merasa kesal dan merasa sangat dikekang.  
Setelah itu, saya mencoba untuk memberikan perhatian sedikit demi sedikit kepada pelajaran di sekolah, hingga pada akhirnya saya mulai menunjukkan perubahan pada nilai-nilai saya yang mulai meningkat. Setelah melihat hal tersebut orang tua saya mulai memberikan perhatian yang lebih serta motivasi-motivasi (penguatan positif) yang sangat membuat saya merasa sangat dihargai dan saya merasa bahwa sebenarnya saya mampu. Setelah mengetahui bahwa ketika saya bisa berhasil dalam studi, saya akan mendapatkan kekuatan dari orang tua saya, mulai saat itulah saya berfikir untuk terus mencoba yang terbaik dalam hal belajar. Dan hal itu berlaku sampai dengan sekarang.
Pembahasan :
            B.F Skinner berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati, teori ini juga termasuk kedalam payung besar dari teori behavioristik. Pengulangan dan pelatihan dilakukan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Suatu perilaku yang diinginkan akan mendapatkan suatu penguatan yang positif (reinforcement positive)atau reward. Dan perilaku yang tidak diinginkan akan mendapatkan penguatan yang negatif (reinforcement negative). Evaluasi atau penilaian didasarkan pada perilaku yang tampak.
            Dari penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku yang saya ubah menjadi suatu perilaku baru dikarenakan dari penguatan yang saya dapatkan baik itu yang positif dan negatif. Hal itu tampak saat saya mendapatkan kesan yang negatif dari kedua orang tua saya ketika saya mendapatkan nilai yang buruk, dan ketika saya berubah menjadi lebih baik dalam hal belajar, penguatan tersebut berubah menjadi penguatan yang positif sesuai yang saya inginkan,. Dan saya belajar dari hal itu, bahwa ketika saya serius pada pelajaran dan mendapat nilai yang bagus maka saya akan mendapatkan penguatan yang positif dari kedua orang tua saya, sehingga hal tersebut menetap sampai dengan sekarang. Sama seperti apa yang dijelaskan pada teori Skinner, bahwa sesungguhnya suatu perilaku bisa kita bentuk melalui reinforcement dan suatu reward. Bahkan perilaku yang menetap sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar